Jumat, 03 April 2009

ISI HATI SEORANG CAPASKA

Aku adalah seorang CaPasKa Tahun 2007
Aku yang mempunyai teman satu angkatan dalam satu perjuangan
Aku yang mempunyai kakak langsung yang selalu mengingatkan aku,
Ketika aku salah dan ketika sikap ku melenceng dari kedisiplinan
Dan Aku mempunyai banyak senior yang mendidikku untuk menjadi
Manusia yang mempunyai mental baja dan bertanggung jawab

Aku yang di tempa di bawah mentari yang tersenyum menemaniku
Diwaktu siang.Dan di atas aspal yang menjadi saksi perjuangan ku untuk menjadi seorang PASKIBRAKA.
Dengan senyum dalam hati.aku menjalani ini semua walau banyak
Bisikan dan halangan batin yang menggoyang keinginanku, aku harus tetap
Berjuang sampai aku mengibarkan Sang Saka Tercinta.

Karena aku ingin membanggakan kedua orang tuaku,membuat mereka bahagia
Mebuat mereka berkata itu yang memakai PDU,itu adalah anakku
Aku ingin membuat guru ku bangga mempunyai murid seperti ku dan membuat guruku membusungkan dada karena bangga aku menjadi PASKIBRAKA
Dan aku ingin membuat kakak-kakakku yang selama ini melatih ku bangga dan
Mendengar mereka berkata Akhir nya kamu bisa de,akhirnya kamu mampu de,
Dan sekarang aku hanya bisa berjanji dalam hati
Aku akan berjuang sampai aku di kukuhkan menjadi seorang PASKIBRAKA
Aku ingin menunjukan aku mampu berjuang sampai aku mampu memakai Lencana Merah Putih Garuda di dada ku dan mengibarkan Sang Dwi Warna
-------------------------------------------------------------------------------------------------



ini semua adalah karya kakak gw, sperti cerita untuk sahabat, isi hati seorang capaska, dan satu lagi cerpen yang judulny nisan cinta. yang paling bkin terkesan dan bkin gw ampe nangis pd saat w bca cerpen nisan cinta. ntu crita sedi bgt......

kakak w emang jgo bkin yang kya bgitu tapi syangny dia ga mao di publikasikan...
dia itu hanya membuat dan menyimpannya di komputer,, kan sayang.... trus,, akhirnya w minta ijin ma kakak w buat mnta cerpen dan puisi2 dia trus dia ngijinin...
kakak w baik khan....????

dia ntu kakak yang pling bae cdunia walaupun kita sering brantemmm...
kakak w ntu orgny emang rada keras,,, tpi,, w tau diblik kekerasannya dia itu punya hati yang baikkk... pkoknya w kagum ama kakak w......

buat w ntu kakak w sbagai inspirasi w,,, w blajar dr kakak w tentng hidup.....
pkokny w salut sama kakak w....
CERITA UNTUK SAHABAT

Aku yang terduduk di kolong langit
Aku yang slalu memikirkan dirinya
Aku yang kaku karena sakit
Aku yang tak pernah tersirat dalam fikirnya

Tlahku buat sejuta kata tuk luluhkan hatinya
Tlahku lakukan semua hal agar hatinya bisa
Terbuka untukku
Tak ku perduli nyawaku
Tak ku perduli rasa sakit yang ku rasa
Yang ada dalam fikir kau mau
Membuka hatimu untuk ku

Tapi,anganku mimpiku impianku
Tak terbalas olehnya
Aku hanya bisa melakukan semua itu dalam
Lelap tidurku di kehinangan malam

Sahabat,dengar cerita ini aku tak kuasa
Menjalani ini sendiri
Sahabat,tolong aku aku
Aku yang terduduk dikolong langit
Sendiri,berada diruang tanpa batas
Sahabat,jika aku pergi sampaikan salamku
Untuknya
Rasa sanyang ini tak bisa digantikan oleh siapapun

Jangan cari aku sahabat aku akan jalan jauh
Jauh sampai malaikat mencabut nyawaku

BINTANG HATI SEMOGA KAU MENEMUKAN
SESEORANG YANG LEBIH BAIK DARIKU
YANG BISA MENGISI RUANG DI HATIMU
WALAU BUKAN AKU, AKU BAHAGIA
KARENA RASA SAYANGKU KEPADAMU TULUS.
NISAN CINTA

Waktu tepat pukul 12 siang di jarum jam yang dipakainya. Sang mentari menaburkan cahaya pekat yang membuat gersang dan penuh debu disekitar Yahuza berdiri. Butiran keringat yang keluar dari pori dikeningnya, laksana air terjun yang jatuh dari ketinggian bukit, tak lagi ia hiraukan.
Dua pasang mata yang tertuju hanya pada satu titik. Seperti prajurit perang yang geram membidik musuh dengan anak panah. Berdiri tak kenal lelah bermandi air asin yang keluar dari ujung kening, diiringi degup jantung yang semakin keras ba genderang perang. Yahuza menunggu pujaan hati yang belum ia dapatkan.
Tak lama kemudian ia melihat sosok wanita yang berparas manis, berambut panjang terurai hitam mengkilap, mata yang indah dengan pipi merah jambu datang menghampiri Yahuza.Tapi, ia tak sendiri. Ia di temani sahabatnya berjalan menemui kaum adam yang sudah lama menunggu di kolong jembatan kenari.
“Farah.” tegur Yahuza kepada wanita berpakaian sopan tersebut.
”Ya, aku Farah. Ooo,, kamu Yahuza ya? temannya Sarah?” balas si manis itu.
”Iya, aku Yahuza temannya Sarah waktu SMP.” balas Yahuza dengan penuh rasa gerogi.
”Oiyaa, siapa ini?” cakap Yahuza sambil mengalihkan pembicaraan.
”Ooo, maaf ini teman ku, Syafah.” jawab Farah sambil memperkenalkan temannya yang tak kalah manisnya.


1
“Hai, salam kenal ya,”sapa wanita yang memiliki nama bukit yang ada di Timur Tengah.
”Farah, abis ini mau kemana, apa kamu mau balik lagi ke asrama atau masi mau jalan-jalan?” tanya Yahuza kepada siswi sekolah perawat itu.
”Heem… aku mau balik aja deh ke asrama, takutnya entar ada tugas yang belum aku kerjakan.”tutur Farah kepada Yahuza.
“Ya sudah, yang pentingkan udah ketemu, jadi ngga penasaran lagi.”dengan rasa yang sedikit kecewa karena sebentar bertemu, Yahuza mempersilakan paras manis itu bersama temannya kembali ke asrama.
Dengan mata yang sedetikpun tak berkedip tak mau palingkan dari Farah, ia memperhatikan sampai ia masuk ke dalam pagar asrama yang ada di seberang jalan. Lalu sekitar pukul 2 siang, dengan hati yang berat ia tinggalkan tempat yang dimana Yahuza menunggu wanita yang mempunyai nama lengkap Annisa Farah Diba.
Ketika malam menjemput, di benak Yahuza hanya ada satu wajah dan satu nama Farah. Sampai ia tak bernafsu makan dan melakukan hal apapun, kecuali membuat untaian kata cinta.

Mata itu membuat degup jantung ini berhenti
Senyum itu membuat Aliran darah ini semakin deras
Bibir itu yang menuturkan kata yang lembut
Membuatku laksana di tabrak tumpukan awan
Kalau ku bisa ambil bintang tuk hiasi dirinya
Kan ku ambil semua bintang yang bertaburan di galaksi
Yang menakjubkan
Subhanallah begitu hebat Engkau Ya Allah
Menciptan Makhluk seindah dia

2

“Hayo, ngapain ikam?” kejut Sulaiman sahabat Yahuza. “Astagfirullah Sulaiman kejutkan ulun aja,nda ulun lagi coba buat ni na puisi.” jawab Yahuza.
“Heem, sepertinya ikam lagi jatuh cinta yo, kaya nyo ikam sudah ketemu sama wanita yang ikam ceritakan ke ulun tempo hari, siapa, siapa?”goda Sulaiman sampai membuat pipi Yahuza memerah muda.
“Siapa? Farah.” jawab Yahuza sambil menahan senyum kecil. “Bagaimana canti tak parasnyo? atau malah tak setimpal dengan bayangan ya?” tanya Sulaiman.
“Nda, malah lebih, ia adalah wanita yang sangat manis, ia mempunyai tuturkata yang lembut, dan ,,, dan,,,dan pokoknya sempurna.”deskribsi Yahuza tentang wanita pujaannya.
“Wah! Jadi, rencana selanjutnya bagaimana?” tanya Sulaiman sambil menepuk pundak Yahuza.
“Yaa, ulun tak tahu, jalani saja dulu biar waktu yang menjawab.” jawab Yahuza.
“Halah, biar waktu yang menjawab, cakap mu seperti khalil gibran saja.” ledek Sulaiman.
Lalu mereka pun ke tempat pembaringan mereka masing-masing tuk hidup di dunia mimpi. Sebelum tertidur lelap Yahuza berdoa.

Ya Allah sungguh hamba Mu yang kecil ini tak tahu
Apa ini cobaan tuk hamba atau bukan
Apa ini hanya sekilas tuk pengalam hidup yang sebentar
Saja singgah di daur hidup hamba
Seperti pasir di padang safana yang tertiup angin
Hamba tak tahu Ya Allah
Bimbing hamba jangan sampai hamba jatuh ke lembah yang
Mebuat hamba jauh padaMu

3
Waktu subuh telah tiba. Yahuza dan Sulaiman bergegas ke rumah Allah yang sederhana, yang terletak di sebelah rumah kost mereka. Dini hari yang tenang hanya ada gema Adzan subuh yang memanggil orang-orang mukmin tuk menghadap kepada sang Kholik, pemilik alam semesta. Hanya dengan di alaskan sandal kayu, dua anak manusia itupun melangkahkah menuju tempat suci, tuk sujud membuktikan rasa syukur mereka atas anugrah hidup yang mereka jalani. Sajadah suci menjadi saksi sujud anak manusia itu.
Setelah melaksanakan sholat subuh dan berdoa tuk kehidupan hari ini, Yahuza dan Sulaiman bergegas mandi dan bersiap untuk jalan menuntut ilmu di sekolah mereka.
“Man! cepetan dong sudah jam berepa? ntar telatlah kita.”teriak Yahuza kepada sahabat karibnya.
“Iyo, iyo, sebentar lagi, ni lagi pakai pendeng.”sahut Sulaiman seraya keluar dari kamar dan mengunci pintu.
“Lama amat bersoleknya, sperti perempuan saja ikam.”tegur Yahuza dengan mata yang melotot.
Kemudian mereka pergi. Sebelum mereka jalan, mereka pamit kepada Ibu kost mereka, yang sudah dianggap sebagai ibu kandung mereka sendiri.
“Za dan Iman pergi dulu ya. Doain ya bu biar jadi anak yang pinter.”pamit Yahuza, sambil tersenyum kepada Siti Hasanah ibu kost mereka.
“Iya di doain deh, belajar yang bener ya, jangan sampai kecewakan orang tua kalian.”
“Iya bu. Kami pamit ya, Assalamualaikum.” pamit dua anak manusia itu.
“Waalaikumsallam.” balas doa Siti Hasanah.


4

Sungguh cinta membuat Yahuza menjadi berubah. Anak yang tak pernah main-main ketika belajar,sekarang malah terdiam tidak konsen mengikuti pelajaran, yang ada dalam benak dia hanya Farah gadis manis yang selalu hadir dalam fikirnya.
“Yahuza.”tegur Ibu Rahil guru Bahasa Indonesia Yahuza.
“Iya bu.” sahut Yahuza tersentak kejut.
“Apa yang sedang kamu kerjakan? Kita tidak sedang mencatat apa yang kamu tulis. Bawa kertas itu kedepan.”marah Bu Rahil kepada Yahuza.
“Ngga bu bukan apa-apa.”
“Bawa kedepan.” paksa Bu Rahil.
“O… puisi kamu buat puisi.” tanggap Bu Rahil.
“Huhhuuuu huuuu…”sorak teman Yahuza sekelas.
“Coba bacakan puisi itu yang keras.”perintah Bu Rahil.
“Ta,,,ta,,, tapi bu saya kan.”
“Tidak ada alasan. Baca!”

Aku pria yang mencintai seorang wanita
Aku pria yang menyayangi seorang wanita
Aku yang hanya mengagumi satu wanita
Wanita yang membuat diri ini menjadi berarti
Wanita yang membuat ruh ini tak mau renggang
Dari jasadku.
Aku sadar aku bukan pria yang sempurna
Yang dikagumi setiap wanita
Paras ku tak tampan
Aku bukan pria yang bergelimang harta
Aku tak pandai memahami isi hati
Akupun tak lihai bersilat lidah merayu
Membuat wanita menjadi agung
Tapi, aku pria yang mempunyai rasa sayang tulus
Kan kupertaruhkan semua untuk wanita yang aku kagumi
Sungguh aku hanya mencintai dia

5

Suasana kelas yang tadinya ramai menyoraki Yahuza,kini diam membisu dengan mata yang terpelanak heran,kaget dan tak dapat bisa berfikir, melihat Yahuza membacakan puisi yang dia buat. Ibu Rahil pun terheran bagaimana bisa Yahuza membuat dan membacakan puisi seraya matanya mengeluarkan air mata yang setetes itu.
“Yahuza, kenapa kamu mengeluarkan air mata ketika kamu membacakan puisi itu.”tanya lembut Bu Rahil.
“Bukan bu, ini bukan tangisan sedih atau cengeng tapi air ini keluar begitu saja dari pelopak sapasang mata ini,air mata yang melambangkan ketulusan hati seseorang bu.”cakap Yahuza dengan tersenyum.
“Apa puisi itu pengalaman kamu Za?”
“Bukan bu, ini bukan puisi tapi ini isi hati dan ini bukan pengalaman hidup saya bu,tapi realita kehidupan yang sedang saya alami.”tanggap Yahuza sambil menyapu air mata yang menetes dari mata.
Rasa sayang yang sejati adalah
Apabila kita berkorban untuk seseorang
Dan orang itu tidak membalas rasa sayang kita
Kita masih bisa tersenyum melihat ia bahagia
Tanpa ia tahu rasa sakit yang kita rasakan dan,
Besarnya pengorbanan kita

Setelah Yahuza membacakan puisinya itu, Bu Rahil melanjutkan pelajaran. Sampai sudah waktu pulang sekolah.
“Sulaiman ikam pulang sendiri ya,ulun mau ketemu sama Farah biasa mau jalan sama dia.”tegur Yahuza.
6

“Ya…yaudah deh sukses yo.. jangan lupa bawa bakmi pulangnya he….”ledek Sulaiman.
Yahuza sekejap langsung pergi ketempat janjian dia dengan wanita pujaan hatinya dengan oto kesayangan nya,di kolong jembatan kenari. Sampai dia di tempat yang dianggap paling menyenangkan buat Yahuza, bada Ashar tepatnya. Dengan senyum menahan lama waktu munculnya pujaan hati,dan degup jantung yang berdetak kencang, dengan sabar anak adam menunggu kasih.
Akhirnya mata Yahuza menangkap sosok gadis manis yang berparas luar biasa dengan cara jalannya yang khas perawan muda yang anggun dari seberang sana. Tak lama kemudian, saat gadis itu turun dari tangga penyebrangan bersama teman nya yang kemarin. “Asslamualaikum Za, sudah lama nunggu ya?”sapa Farah dengan lembut.
“Hem, ngga juga, baru ko baru aja. Hai Syafah, apa kabar?”cakap Yahuza sekaligus menyapa Syafah, sahabat Farah.
“Baik aja. Hem,, katanya mau jalan ni, cie cie yaudah aku balik dulu ya,takut ganggu.”goda syafah. Syafah pun pergi naik bus yang menuju rumahnya.

Pahami isi hati seseorang
Bukan perkataan nya saja
Dan jangan tertipu akan itu semua


“Farah kita mau pergi kemana ni?”tanya Yahuza dengan penuh grogi.
“Terserah kamu aja, kalau aku boleh usul bagaimana kalau kita ke tempat yang sejuk supaya bisa tenangin pikiran, suntuk ni otak pelajaran melulu,he…”
“Yaudah kamu ikut aku. Aku tunjukin sesuatu sama kamu.”ajak Yahuza.
7
“Kemana?kemana?”tanya Farah dengan rasa penuh penasaran.
“Sudah ayo!”langsung saja mereka naik oto Yahuza ketempat tujuan.
Hampir sampai mereka ketempat tujuan oto Yahuza berhenti di pinggir jalan dan mengasi selembar kain warna hijau warna kesukaan Farah.
“Tutup mata kamu, aku mau kasi kejutan.”
“Kejutan apa?”tanya Farah.
“Yaa, namanya juga kejutan masa di kasih tau. Ayo tutup mata kamu!”dengan kain hijau itupun Farah menutup matanya, dan akhirnya mmereka sampai ditempat tujuan.
“Jangan di buka dulu ya, tutupan matanya.” perintah Yahuza sambil menuntun Farah berjalan.
“Dimana sih kita ni?” tanya Farah.
“Pokoknya jangan dibuka dulu, entar kalau sudah, aku bilang buka baru buka ikatan mata nya.”cakap Yahuza dengan halus.
“Siap? ya hitungan tiga buka ya… 1,2 hap 3”
Terpampang luas tumbuhan dan bunga yang berseri mekar indah,angin sore yang berhembus penuh kasih yang menambah suasana menjadi damai.
“Haah,, bagus banget Za, aku kan tadi cuma becanda, ngga beneran mau ketempat ini.” seru Farah dengan rasa kaget.
“Aku kan berusaha mewujudkan keinginan mu Far,sekalipun itu susah aku kan berusaha.”tegas Yahuza.
“Makasih,ya”menghelakan nafas panjang sambil memejamkan mata menikmati suasana sore itu. Setelah lama mereka berbincang tentang kehidupan mereka dan semakin akrablah mereka dengan acara hari ini. Kemudian Yahuza mengantarkan Farah pulang.
”Za makasi ya dah hibur aku hari ini,udah ngebuang kepenatan aku hari ini.”
“Ya, sama-sama. Sampai jumpa minggu depan ya pas pulang asrama lagi. Assalamualaikum.”
“Waalaikumsallam.” pulanglah Yahuza dengan oto tercintanya.
Sesampainya Yahuza di rumah.
“Assalamualaikum.”
“Wa’alaikumsallam Za, wei kaya nya sukses ni kencan pertama bagaimana?”
“Beres semua Man”cakap Yahuza jejingkrakkan.
“Sekarang ulun tahu semua tentang Annisa Farah Diba. Dia suka apa aja ulun tahu,suka warna apa ulun tahu,dan rencana nya ulun mau nembak dia ni Man minggu depan.” seru Yahuza.
“Wah,, wah,, ikam cerita sampai tak nafas rupanya saking senangnya. Tapi,apa tak salah mau nembak dia minggu depan? Apa nda kecepatan?” tanya Sulaiman.
“nda ulun ngerasa ulun dan ikan sudah cocok.”
“Hem.. PD betul na ikam dengan persepsi baru pertaman jalan.”
“Biarin.”
“O..,iya mana Bak mie nya?” tanya Sulaiman.
“O..iya, forget ulun he… besok aja ya ulun traktir di sekolah.” jawab Yahuza.
“Huh,, lupa sama temen.” balas Sulaiman kesal.
“Ya maaf.”
ketika cinta memanggilmu ikut lah dengannya
meski jalan yang kau tempuh terjal
dan berliku
(khalil gibran)

“Man hari ini ikam bawa oto ulun aja.”
“Memangnya, Ikam nda masuk sekolah?” tanya Sulaiman.
“Nda ulun mau ada yang mau dicari, manik-manik tengkorak warna hijau buat penembakan Farah. Nanti bilang aja ulun sakit.” “Hah,, cinta sudah buat ikam gila.”


9
Ketika ruh cinta merasuki anak adam
Hatinyakan tertuju pada satu tujuan
Ketika dalil cinta teruntai
Segala pengorbanan kan dijalani

Sang surya semakin meninggi dan Yahuza pun belum menemukan benda yang ia ingiinkan. Keringan mengucur deras dari dahi Yahuza. Lelah badan mencari benda kesayangan pujaan hatinya. Debu jalanan menempel lekat di wajahnya yang buat menjadi kusam. Berpindah satu tempat ketempat lain. Berpindah bus ke bus lain. Tak nampak pula secercah cahaya terang benda itu dan saat sisa-sisa tenaga yang ia miliki sudah memudar. Terjadilah kejadian ini. Suara berdering dari sudut ruangan rumah kost Yahuza tinggal rupanya bunyi telepon.
“Asslamualaikum.” Bu Siti Hasanah yang mengangkat.
“Waalaikumsallam, betul ini kediaman Ibu Siti Hasanah?”
“Ya betul saya sendiri.” jawab Bu Siti.
“Begini bu, anak ibu, Yahuza, sekarang ada di rumah sakit RSPAD. Dia kecelakaan jatuh dari bus bu, sekarang ada di ruangan UGD.”
“Astagfirullah Za,,, baik-baik pak, saya akan segera kesana.”
Segeralah wanita setengah baya itu meuju rumah sakit.

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari hingga hilang pedih peri
Aku tak lebih perduli aku mau hidup
1000 tahun lagi
(Chairil Anwar)

“Za kamu kenapa nak?” tanya Bu Siti dengan rasa cemas.
“Ngga ko bu, Za cuma keseleo aja, ngga apa-apa.”
“Keseleo ko sampe di gips sih?”
“Ngga bu tadi Za jatuh dari bus, ada yang Za cari bu buat seseorang yang Yahuza suka. Tapi, Za sudah lelah bu, pas mau turun dari bus, ilang keseimbangan dan jatuh deh bu.”
“Yaudah setelah ibu selesaikan administrasi, kita pulang ya.” “Ya makasi ya bu.”
Sesampainya di rumah dengan lutut kiri yang di balut perban, Yahuza di papah oleh Sulaiman menuju kamarnya.
“Aduh Za,, Za. Kenapa ikam bisa seperti ini si? Kan sudah di bilangin jangan nekat. Bukan waktunya mungkin sekarang kamu berkorban buat dia. Sekarang akhirnya beginikan. Izin sakit jadi sakit betulan,ketulah ini Za,,,Za,,,”
“Yaudah ulun mau istirahat dulu ni, entar aja ikam marah-marahnya.”
Sekarang teman Yahuza nambah satu lagi, tongkat yang membantu dia berjalan. Memang cinta bisa membuat orang bisa nekat berbuat apa saja tanpa memikirkan dirinya sendiri. Dalam keheningan sendiri, Yahuza merenung dan berfikir, berdoa dalam tangis, menyadari apa yang telah ia lakukan sampai ia membuat dirinya sakit.

Ya Allah Ya Rahman Ya Rohim Ya malik
Ya kudus ya Allah yang memiliki 99 nama yang
Agung yang tak ada bandinganNya
Apa yang hamba telah lakukan Ya Allah
Berbuat sesuatu yang pada akhirnya membuat hamba
Menjadi sakit,apa ini awal jawabanMu kalau Farah bukan
Untuk ku,Ya Allah Ya Sami
Sungguh engkau dekat denganku lebih dekat dari urat nadi yang ada di leherku.
Hamba mohon dengan sangat tunjukan hamba jalan yang benar ya Allah jangan buat hamba jatuh kelembah yang membuat hamba jauh dariMu.
Dengan tangis hamba memohon pada Mu

Satu minggu kemudian tepat dimana hari yang ia berjanji akan bertemu dengan Farah.Tepat masih dibawah kolong kenari sekarang Yahuza tidak sendiri ia di temani dengan Sulaiman.dan tentu saja dengan tongkat yang memapah Yahuza sampai keadaan kaki Yahuza sembuh.
”Za jadi disini kalau ikam menuggu si Farah itu yang membuat ikam jadi nekat yang akhirnya dengkul kamu geser engselnya?” tanya Sulaiman.
“Ya disini aku menunggu kasih dalam damai.” jawab Yahuza berdiri sambil bertopang pada tongkatnya.
“Kok lama ya Za?” tanya Sulaiman ak sabar.
“Sebentar lagi ko.”
Tak lama kemudian dua gadis menghampiri Yahuza Dan Sulaiman.
“Za kamu ko pakai tongkat, kenapa? Kamu abis kecelakaan? Ko ngga ngabarin aku, kan jadi kita ngga usah ketemuan hari ini, biar kamu istirahat.” tanya Farah panik melihat keadaan Yahuza dengan memakai Tongkat.
“Ngga apa-apa ko Far,lagian ada yang mau aku omongin sama kamu ini bagi aku penting Far. Oiya, ini belum aku kenalin sahabat aku, namanya Sulaiman.Dia teman satu kampung aku di Banjarmasin dan satu kamar pula.”
“Hai aku Farah ini Syafah sahabat aku juga.”
“Hai..” balas Sulaiman ramah.
“Oiya, tadi mau ngomong apa?” tanya Farah.
“Aku harap kamu ngga tersinggung dan ngga menjauh dari aku setelah aku ngomong ini.”
“Ya apa tapi, yang jujur ya.” tanya Farah tak sabar.

“Sejak pertama aku ketemu kamu Far,jujur aku sudah naruh hati sama kamu. Aku sayang sama kamu Far. Kamu satu-satunya wanita yang buat aku menjadi seorang yang selalu memikirkan arti kata cinta. Memang kita belum lama kenal, itu juga kita kenal dari sarah teman SMP ku dulu . Tadinya aku mau kasih kamu manik-manik tengkorak hijau. Tapi, maaf aku ngga dapet Far. Maaf banget. Tapi aku janji aku akan cari setelah aku sembuh Far. Aku mohon kamu jawab jujur Far. Ikuti apa kata hati kamu. Jangan dustai diri kamu sendiri.”
“Kenapa ini begitu cepat, aku belum siap menerima ini semua. Memang ngga ada salahnya untuk mencoba.Tapi, Za rencananya hari ini aku mau kenalin kamu sama mantan aku Za. Dia nembak aku semalem lewat telfon, dan jujur Za aku masih sayang sama dia, aku balikan sama dia tadi malam.”
Tersentak Yahuza mendengar semua jawaban dari bibir mungil farah. Tak ada kata yang bisa Yahza ucapkan. Bibir dia beku dan sekujur tubuhnya kaku. Pengorbanan yang selama ini dia lakukan tak berarti apa-apa. Hanya berbalaskan ucapan.
“Makasih ya kamu sudah mau sayang sama aku tapi, aku masih sayang sama mantan aku Za, nah itu dia datang, hai sayang.” sapa lembut wanita yang baru saja menyakiti hati anak manusia yang polos.”
“Za kenalin ini Idham pacarku.”
“Idham.”
“Yahuza.” Terangkat getar tanga Yahuza bersalaman dengan kekasih orang yang ia sayangi.
”Yaudah Za aku pulang dulu ya.” bisu Yahuza terdiam kaku melihat sang pujaan hati berpeluk mesra dengan orang yang sangat ia sayangi. Tak ada kuas yang bisa melukiskan gambaran perasaan Yahuza dan tak ada pena yang sanggup menuliskan perasaan yang Yahuza alami.

Ku tulis kisah ini dengan luka yang menyayat hatiku
Kisah yang buat hidupku berantakan
Kisah yang buat aku tak mempunyai perasaan
Laksana tumbuhan hijau di padang safana
Diriku merana
Kutulis kisah ini dibawah kolong kenari
Di temani sinar mentari yang berseri
Diam menunggu kekasih
Sambil tersenyum mengukir perih

13
Setelah kejadian hari itu Yahuza menjadi mayat hidup, diam tak mau bicara, tak mau makan dan enggan menjalani aktivitas sehari-hari. Sudah 3 hari ia tidak masuk sekolah dan sudah 3 hari pula ia tak makan. Badannya mukanya terlihat pucat. Matanya sayu. Hanya rokok yang menjadi teman sehari-hari.
Di hari ke-4 ketika di bangunkan hendak sholat subuh oleh Sulaiman Yahuza tidak bangun-bangun juga.
“Za,,Za,, bangun, ayo solat subuh na, jangan larut dalam kesediahan nda baik itu Za. Za,,,za,,,” serentak Sulaiman lari memanggil teman-teman kost yang lain dan memanggil Ibu Siti.
“Bu,, bu,, bu,,,” sambil mengetuk kamar ibu kost.
“Kenapa.” tanya Bu Siti.
“Yahuza bu, Yahuza.”
“Kenapa Yahuza?” tanya Bu Siti tambah penasaran.
“Dia di bangunin ngga mau bangun bu.”
“Apa!” kaget Bu Siti mendengar tentang Yahuza.
Segera mereka bawa Yahuza ke rumah sakit.
Ketika dokter keluar dari kamar UGD.
“Dok sakit apa anak saya” tanya Bu Siti khawatir.
“Ibu siapa.”
“Saya orang tua angkatnya”
“Dia terserang hepatitis B dan sudah kritis bu Hanya Allah SWT yang bisa menentukan hidupnya.”
“Boleh kami melihatnya?”
“Ya hanya dua orang saja ya bu.”
Akhirnya Sulaiman dan bu Siti Hansanah lah yang melihat, teman-teman yang lain menunggu di luar.
“Bu.” sahut Yahuza dengan suara menahan sakit.
“Ia nak.”
“Hidupku tak lama lagi. Apa ibu mau wujudkan impian ku bu, yang terakhir.” tanya Yahuza sambil menahan rasa sakit.
“Ya nak katan saja apa”sambil menagis berada di sebelah kanan badan Yahuza.”
“Saat ruhku sudah tak menyatu dengan raga ku, aku minta nanti nisanku yang menjadi tanda pengenal kuburku, tuliskan kata-kata ini bu selain nama ku.”



Untuk farah
Kata-kata ini kutulis saat malaikat mau hampir sampai
Aku sudah terjerat dalam kehidupan cinta ini
Aku sangat mencintai kamu, cinta yang bukan cinta biasa
Pengorbanan apapun akan ku lakukan untuk kamu
Aku memang bukan pria yang kamu inginkan
Maaf Farah kalau aku tidak bisa berbuat lebih untuk mu
Tuk yakinkan aku sangat menyayangi kamu
Sekarang aku harus pergi, pergi yang jauh Far menempati negeri di awan
Farah supaya kisah ini tidak lekang di makan waktu
Aku minta sama keluarga aku untuk menulis pesan ini di nisanku
Nisan yang selalu mengingatkan kamu sama aku
Nisan cinta ini akan bercerita tentang perjalanan singkat yang kita lalui, seandainya aku di kasih kesempatan hidup
Aku kan berikan senyuman bahagia untuk Kasihku
Selamat tinggal Farah
Ingat aku ketika kaulihat nisan cinta ini


“Tulisan ini bu.”
Tak lama setelah Yahuza memberikan pesan terakhir, dia menghembuskan nafas terakhir.
“Laillahaillaullah Muhamad Rasullullah.” ucap Yahuza yang untuk terakhir kalinya.
Muhammad Iqbal Zaelendra
Jakarta,15 Juli 2008
20.00 wib

Selasa, 24 Maret 2009

perpisahan yang tidak diinginkan

bentar lagi gw bkal lulus2an, dan gw bkal pinda. tadiny c gw ga mau pinda, taaapiii karna da sesuatu yang gw sebel jd w pinda dechh. gw tuch ga mo pinda karna di skol tu tmen2ny baik2, gokil2, pokokny seru dech....

Tiga tahun uda sma2, gmana ga jd sedi. yang pinda c cma beberapa orang tapi kan te2p ja sedi.. baru tahn ini terasa bgt. ga trasa dech, kayaknya bru kmarin gw kls 2, tp skarang mala da mau berpisa. suash tau nyari tman2 kya skarang, limited edition tuch nak2 kls 3. dari yang dimarain gru breng2, ngelabrak org breng2, pkoknya SERUUU BGT.........